Bekerja Sampai Mati

Bekerja Sampai Mati

Judul artikel ini tentu agak tidak nyaman kita baca. Tapi judul artikel Bekerja Sampai Mati ini dibuat karena memang ada kenyataan yang tidak bisa kita abaikan. Sebuah fenomena demografi dan ancaman yang datang dari kelangkaan cara berpikir akan membangun daya beli dan ekonomi masa tua. Silahkan perhatikan screen shoot yang kmai pajang jadi gambar pada artikel ini. Grafik yang diambil dari Startegi Nasional Literasi Keuangan 2019, diterbitkan oleh OJK. Lalu pertanyaanya bagaimana kita membaca fenomena survey ini. Dan bagaimana kita sebagai orang biasa sebaiknya merespon?.

Penulis mencoba mengupas sedikit tentang apa hasil bacaan dari kenyataan ini. Berbekal sedikit pengalaman memulai bisnis dan kesadaran keuangan yang makin hari makin membaik. Terutama mengenai wawasan inflasi dan bunga bank. Catatan pertama dari grafik ini adalah, pendapatan yang kita kumpulkan dari bekerja dan kita gunakan sebagai alat untuk menjamin hari tua adalah strategi terburuk dari upaya menjamin masa pensiun. Karena kalau tidak buruk ya, pernyataan tentang pensiunan jadi beban negara tidak akan pernah keluar dari para pejabat publik.

Masalah Tanpa Solusi

Tentu potongan informasi diatas perlu dengan baik kita cerna. Karena ini bisa jadi masalah tanpa solusi. Sebagai contoh, konsep menabung dan peran bank yang mempromosikan sebagai wadah menjamin keamanan serta kekayaan nasabah sudah bergeser jauh. Karena inflasi ekonomi yang semakin menggerus semua kekayaan yang diam dan tidak tumbuh. Penumpukan uang pada bank sekarang kena biaya parkir. Bukan lagi mendapatkan penghargaan atau nilai tambah dari bunga. Sehingga mekanisme menabung untuk masa tua akan seiring dengan waktu membuat kita frustasi mengatasinya.  Dan tentu ini menjadi sebuah model serta kenyataan yang mungkin tidak sederhana. Polarisasi ekonomi berbasis tabungan ini mendorong korosi pada harta dan kekayaan. Sehingga memerlukan solusi yang lebih masuk akal dalam proses pengambilan keputusan. Dan parahnya, jumlah populasi yang melihat tabungan sebagai solusi hari tua dan pensiun 39% dari jumlah responden.

Kenyataan pada masa depan yang sangat mungkin kita hadapi adalah kegagalan finansial mengatasi orang tua dan pensiun dan tentu akan menjadi tragedi terbesar dari bangsa kita yang menerima beban pada generasi yang lebih muda. Artikel ini tidak bertujuan untuk menakut nakuti, tapi dengan kenyataan dari pertumbuhan populasi dan mekanisme ekonomi yang sistemik menggerus. Ini seperti fenomena gula dan diabetes. Persoalan waktu dan persoalan siapa yang terlebih dahulu kena dampaknya.