Kemudahan Sebagai Visi Bisnis
Beberapa waktu yang lalu tim expresoo mendapat pencarahan dari diskusi pendek dengan salah seorang sahabat. Yang malang melintang dalam bisnis prosess. Sebagai model bisnis berbasis servis, expresoo di rekomendasikan untuk memasang prinsip kemudahan. Sebagai sebuah patokan nilai yang akan berguna untuk membimbing arah organisasi ke arah yang lebih inovatif. Wow, menakjubkan bukan, diskusi pendek inilah yang mendorong dan menciptkan tagline pendek mudah, inovatif dan bergengsi. Setelah beberapa kali melakukan perubahan. Yang mana tadi expresoo berfokus pada subjek dan objek pelaku, dan secara bertahap berfokus pada nilai-nilai dan prinsip layanan. Apa yang menjadi rekomendasi ini ternyata juga sudah dipakai oleh begawan inovator dan perusahaan-perusahaan besar di dunia.
Seperti apple, google dan micrsoft. Ambisi expresoo yang cukup membuat para founder bergidik adalah, menjadi layanan bisnis Indonesia pertama yang memiliki cabang diseluruh dunia. Hal ini didasarkan pada diaspora penduduk Indonesia yang bisa disebut hadir hampir dipelosok dunia, yang menggeluti berbagai profesi. Dengan sumbedaya diaspora yang menakjubkan ini, expresoo melihat sebuah kesempatan untuk berkembang dan mengkapitalisasi sumberdaya sebagai jalan mengembalikan kesejahteraan dan menumbuhkannya di negeri kita.
Jairingan Pasar yang belum diaktivasi
Expresoo ingin menjadikan diaspora sebagai jaringan pasar dan saluran distirbusi yang efektif dan memberikan dampak positif untuk generasi. Oleh sebab itu, semenjak beberapa bulan terakhir, expresoo juga sudah mulai mengembangkan konsep kemitraan sebagai pijakan awal membuka kesempatan bagi perorangan atau pelaku usaha yang melihat peluang virtual office sebagai wadah atau meeting point kepentingan dan agenda diaspora Indonesia diluar negeri dan di berbagai daerah. Selain akan berguna sebagai bentuk diplomasi sipil dan perdagagan yang sangat mungkin menghungkan semua wilayah Indonesia dengan jaringan pasar yang lebih luas dan valid.
Kesempatan membeli kemitraan sa’at ini memang masih dibatasi menggunakan jaringan kantor pajak pratama, untuk memastikan terjadinya pembagian pasar yang sehat dalam saluran distribusi tersebut. Dengan adanya pembagian seperti ini diharapakan akan terjadi proses belajar untuk menemukan cara yang paling mudah dalam membagi potensi pasar dan jaringan pasar. Sehingga koloektifitas serta manual kemitraan bisa disusun secara terstruktur, sistematis dan masif. Tulisan pendek Kemudahan Sebagai Visi Bisnis, hanya sebagai pembuka untuk menjaring ketertarikan kerjasama bagi pihak yang merasa relevan dan ingin menjadi bagian dari peluang usaha yang cukup menjanjikan ini.