Expresoo Praktik SDGs
Mungkin sebagian orang akan bertanya, apa itu SDGs? Secara konsep SDGs dikenal dengan Sustainable Development Goals. Sebuah mandat pembangunan yang disepakati setelah Fase MDGs dianggap selesai. Mungkin tidak semua orang akan punya peluang untuk memahami prilaku corporate dalam mempraktikan SDGs sebagai agenda dari pertumbuhan bisnis mereka. Karena dari pengalaman yang dijalankan, Banyak hal dari SDGs kriteria kadang sulit dipraktikan dilapangan. Ini disebabkan oleh lemahnya pemahaman konseptual terhadap SDGs atau tidak adanya rujukan yang valid tentang, praktik-praktik SDGs dalam berbisnis. Artikel Expresoo Praktik SDGs ingin sedikit mengupas narasi SDGs dalam praktik bisnis kami.
Nah, sebagai pelaku usaha yang ingin belajar dan berkembang serta memberikan kontribusi pada Pembangunan Lestari. Expresoo mempraktikan kriteria-kirteria pembangunan berkelanjutan sebagai bentuk komitmen pada generasi dan masa depan. Lalu apa sebenarnya yang dibicarakan dalam pembangunan lestari? Praktik-praktiknya dibangun dalam kriteria yang berjumlah tujuh belas kriteria. Sebagian orang agak tidak percaya dan pesisimis jika Indonesia mampu memwujudkan ini. Tapi, melihat pada konsep dan praktinya, sejatinya sebagian prilaku bisnis terhadap pembangunan berkelanjutan telah dipraktikan tapi tidak dikelola dalam pengetahuan yang bisa dibagikan seperti praktik-praktik ekonomi. Karena dalam kriteria yang tujuh belas tersebut, wadah bisnis yang dibicaraka bisa lintas sektor dan antar sektor. Dan tidak terkotak-kotak hanya menyasar jenis Industri tertentu atau jasa tertentu.
Praktik Cita-Cita Ke Delapan
Apa itu cita-cita ke delapan dari SDGs? Adalah Pekerjaan yang layak dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai basis. Dimana upaya menciptakan pekerjaan yang layak serta memberikan pertumbuhan ekonomi mesti dijaga secara sehat. Dengan menerapkan konsep teknolgi ramah lingkungan dan teknologi digital dalam praktik bisnis Expresoo melihat bahwa sesungguhnnya, sebuah Entitas badan. Sebagai wadah dan instrumen meningkatkan pengaruh ekonomi yang memberikan dampak sosial.
Memiliki peran penting dalam memberikan kesempatankepada anak muda yang orang-orang muda. Kesempatan untuk membuktikan diri mereka dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan yang membuat hidup mereka lebih berkualitas dan memberikan dampak pada dasar-dasar ekonomi mereka. Mungkin pembaca akan bertanya, bagaiman Sebuah layanan bisnis seperti expresoo punya kemampuan mempraktikan ini. Karena secara mendasar, perjalan Expresoo yang belum berapa bulan dan kemampuan organisasi yang tentu belum teruji.
Manajemen Expresoo percaya bahwa, sikap bertanggungjawab yang ada dalam SDGs adalah sikap yang secara nilai sudah tumbuh dan hadir. Dalam setiap sikap moral dan bisnis pendirinya. Sehingga hal baik seperti SDGs, tidak perlu menuggu sosialisasi. Dan tidak perlu menunggu, terhubung dengan jaringan lebih luas, baru berpraktik. Karena sikap SDGs adalah sikap keberpihakan untuk keberlanjutan. Siapa pun dalam bisnis pasti butuh, dan pasti ingin.