Perubahan Budaya Kantor

Perubahan Budaya Kantor

Membaiknya keadaan ekonomi makro Indonesia. Seiring dengan meningkatnya optimisme publik terhadap pemerintah. Menjadikan distrupsi yang diakibatkan oleh Covid19 semakin menguat. Hal ini tentu terlihat dari geliat akan Perubahan Budaya Kantor yang kita alami bukan saja menjadi sebuah loncatan baru peradaban dalam masyarakat Indonesia. Namun juga datangynya pelengkap dari ekosistim budaya kantor tesebut dengan berbagai dukungan. Entah itu berupa bentuk layanan kantor berbasis singgah. Atau juga model kantor yang sering kita sebut virtual. Perubahan budaya ini bukan sebuah fenomena baru dalam masyarakat yang begitu dinamis. Apalagi Indonesia digadang sebagai ekonomi terbesar dan terkuat ke 5 pada beberapa puluh tahun kedapan.

Tentu ini bentuk sebuah landasan pacu yang sejatinya dapat menjadi alat menjawab lubang masalah terkait distribusi yang semakin komplek. Pertumbuhan dan kekuatan ekonomi tentu bentuk sebuah tantangan bagi sebuah negara yang dalam alokasi sumberdaya mengalami salah penempatan. Seiring dengan lemahnya teknologi dan pengetahuan menjadi alat pertumbuhan. Membuat kekosongan dalam kelompok yang memiliki keterbatasan akses pada sumberdaya.

Lompatan dan Jembatan

Bagi sebagian orang kesempatan ini tentu menjadi sebuah lompatan. Namun bagi beberapa orang lainnya, ini tentu menjadi sebuah jembatan. Bagimana akses kepada sumberdaya dan jarak tersebut bisa menjadi bahan bakar konkrit meningkatkan kualitas hidup. Sebagian besar dari kita tentu masih beranggapan kesempatan kesempatan seperti ini akan jarang kita dapat. Sehinga sebagai generasi yang siap menyambut pergeseran ini. Kita mempersiapkan berbagai infrastruktur ekonomi dan budaya, serta keahlian. Dan menjadikan nya Lompatan dan Jembatan. Untuk sampai pada tujuan kolektif yang bedampak jangka panjang.

Jika ini menjadi tantangan kita tentu kita akan berpikir untuk mengelola serta mendudukan mekanisme yang layak dari sisi internal diri dan eksternal kita. Dalam banyak keadaan, sering kesempatan menjadi hilang karena tidak ada kesiapan menyambut perubahan. Namun kenyataan perubahan adalah kenyataan yang tidak bisa kita hindari dan mesti menjadi catatan kita, semakin langgengnya kekuasaan order baru semata mata datang karena tidak adanya mekanisme perubahan dan kesiapan generasi mengambil alih tampuk kepemimpinan bangsa. Dan tentu mestinya ini menjadi pembelajaran kita dimasa sekarang, agar tidak terjadi lagi dan tidak menjadi penghambat dari alih kekuasaan dan kekayaan. Yang melayani tujuan bangsa dan mensejahterakan anak anak bangsa. Tidak lah elok meletakan ini dalam arena kompeitisi tanpa peran negara dan generasi saat ini. Expresoo vitual office adalah agen perubahan dan budaya kantor yang akan mensukseskan generasi bangsa dan tujuan pelayanan bangsa ke depan.