Virtual Office Sa’at Pandemi

Virtual Office Sa’at Pandemi

Petanyaan ini tentu terusan dari kesadaran akan pentingnya alamat kantor untuk memastikan bahwa semua sesuai aturan. Kebutuhan Virtual Office Sa’at Pandemi merupakan artikel pengembangan dari fenomena viewer bulanan yang tembus diangka 10K penonton. Nah, tentu pertanyaan ini sering menjadi penting jika pemilik usaha melihat pertumbuhan secara berkala dari angka seribu menjadi sepuluh ribu adalah sebuah capaian. Dimana keberadaan bisnis dipertimbangkan oleh publik untuk menjadi pilihan mereka. Sebagian orang mungkin tidak memperhatikan tingkat pertumbuhan penonton ini. Karena terlalu sibuk dengan transkasi offline dan atau terlalu sibuk membaca koran digital dan terpotong informasinya. Nah, melihat kondisi covid19 yang belum ketahuan kapan berkahirnya. Dan kapan akan dipastikan bisa mengembalikan aktivitas normal warga masyarakat. Seperti yang kita ketahui dengan bertumbuhnya ekonomi. Memberikan kepastian kepada kita bahwa, walaupun covid19 mengancam dimana-mana.

Kita sebagai pelaku usaha dan warga negara yang baik tetap bisa memberikan kontribusi kepada bangsa ini. Dan dari pantauan kami secara bisnis, dapat diketahui bahwa pada aspek pertumbuhan ini telah terjadi sebuah gelombang perubahan kebutuhan akan kantor. Dari kantor fisik ke kantor virtual, atau dari kantor virtual ke tutup usaha. Sementara pelaku usaha yang berada dalam kondisi bertahan atau tidak dapat menumbuhkan bisnis bisa menjadi sebuah tantangan denga tetap berkontribusi pada investasi properti.

Virtual Office Pilihan

Tidak mudah juga bagi pelaku usaha yang sudah berkantor di virtual office, mendorong bisnis mereka tumbuh. Dan bisa dipastikan ancaman untuk tutuppun selalu terbuka. Bahkan yang paling pahit dirasakan adalah bisnis bisnis terkait jasa interior dan design. Selain bisnis travel dan parwisata. Dan tidak ada pilihan lain pula, ketika usaha awal para pelaku usaha rintisan ini, tidak mendapat perhatian dari kalangan umum. Karena usaha-usaha yang sangat bergantung pada mobilitas dan berkumpulnya orang. Lalu apa sebaiknya yang dilakukan oleh pelaku usaha ketika usaha mereka masuk kategori kiritis. Jawabannya sederhana, jika masih mampu berinvestasi pada alamat kantor maka, point ini akan menjadi titik tolak dari keberadaan dan kehadiran bisnis anda dimata publik dan pelanggan anda. Sehingga dengan tantangan dan ancaman yang terus menggerus model usaha anda, tentu keberdaan dan kemampuan bertahan anda akan menjadi sebuah jawaban bagi ketidakpastian bagi konsumen anda.

Sering pelaku usaha mengambil keputusan yang salah, dengan menghentikan layanan alamat kantor mereka di virtual office. Dan tentu berdampak secara berkelanjutan terhadap bisnis mereka, dimana penolakan-penolakan terjadi dan tentu lagi-lagi bisnis yang dirintispun menjadi dipertanyakan keabsahannya oleh konsumen anda. So guys, jangan latah ikut ikutan resesi jika bisnis anda butuh eksis dimasa depan. Karena sebuah bisnis adalah variable yang hadir pada rencana menengah dan jangka panjang.