Inflasi dan Kemitraan Vo
Aritikel Inflasi dan Kemitraan Vo adalah hasil refeleksi penulis melihat bagaimana bisnis in bertahan di tengah-tengah ke kacauan dampak dari Covid19. Sepertinya memang keadaan perkenomian Indonesia semakian menghadapi tantangan. Bukan saja tantangan dari sisi pelaku usaha, tetapi ketidak siapan kita semua dari sisi pemerintah dan masyarakat banyak menghadapi krisis adalah sebuah fakta pahit dari kesadaran kita akan krisis.
Tidak ada yang menyangka bahwa keadaan ekonomi bisa benar-benar terdampak. Yang mana sebuah mekanisme transfer berlangsung dan koreksi terhadap kesadaran krisis kita teruji berulang-ulang. Sebagian orang pasti akan bertanya apa solusi terbai dari situasi sa’at ini. Ada beberapa pilihan yang mungkin layak dipertimbangkan. Hal pertama adalah memilih bisnis dan sektor yang sagat mungkin berpindah atau menggunakan pendekatan digital sebagai perangkat dan toko mereka. Selain, alamat fisik tentu tetap kita butuhkan agar bisa menjadi bagian dari upaya memberikan jalan dalam pertemuan fisik. Nah, bicara tentang ruang fisik tentu ini menjadi sebuah faktor yang kita bisa hitung dasar-dasarnya sebagai bagian dalam mekansime ekonomi yang akan terbawa dan terdampak oleh inflasi.
Tambah Kurang
Lalu bagaimana kita mendorong sebuah bisnis bisa berhadapan dengan inflasi?. Hal pertama yang perlu kita pahami bersama adalah, dalam mekanisme ekonomi tidak ada barang dan jasa yang tidak menglamai inflasi. Dan termasuk alat tukarnya sendiri. Karena memang dengan berdasarkan cara pikir ini lah, sistem perbankan dibuat dan menjadi area bermain besar yang sebagian yang tidak terlibat dalam perumusannya kebingungan dalam menjelaskan serta menghadapinya. Dan selanjutnya, apa yang perlu didudukan dalam wadah bermain ini.
Sama-sama memahami aturan main, dan bisa secara jelas membaca dan menganalisa posisi diri. Dan kesadaran terhadap posisi diri sendiri adalah bagian dari meningkatkan daya tawar pemain berhadapan dengan ekonomi dunia. Bisa kita bayangkan jika dalam membentuk sistem ekonomi kita, tidak ada bagian yang menyatakan bahwa setiap orang setara dan memiliki kapasitas yang sama ketika bergabung dalam permainan ini. Dan lagi-lagi, tidak juga mudah bagi yang baru saja tersadar dari tidurnya melihat kenyataan yang mana sebagai pemain tidak bisa memberikan kontribusi nyata yang menguatkan aspek tawaran diri. Sehingga menjadi bagian dalam sistem dan arena permainan.
Lalu bagaimana dengan Expresoo Virtual Office? Apa kekuatan dari bisnis ini. Penulis bisa katakan adalah, jika sampai pada januari 2021. Maka penulis bisa katakan, kemampuan melewati resesi dan deflasi serta inflasi adalah fondasi dari bisnis yang akan teruji pada masa pemulihan dan puncak pemulihan. Karena bisnis model ini tidak sekedar bicara Permintaan dan Ketersediaan. Lebih dari itu, Evo lebih bicara tentang membangun sistem yang sejalan dengan konsep ekonomi dan perbankan. Dan tentu algi lagi mengambil keuntugan dari keterlibatan itu. Karena sebagai pemain pemula, bukan saja memerankan peran perwakilan dari rumitnya sistem perbankan tapi juga mewakli pelaku usaha.