Kelebihan EXWA

Kelebihan EXWA

Model bisinis yang tidak secara berkala tumbuh dari konsep kaki lima menjadi industrial dan digital bukanlah sebuah imaginasi utopia. Tapi sebuah bentuk adaptasi bagaimana sebuah bisnis bisa bertahan dan menjadi bagian dari elemen kehidupan.  Artikel berikut adalah sedikit penjelasan intelektuil dari bentuk kelebihan EXWA (Expresoo Waralaba) sebagai bahan renungan bagi calon mitra dalam jangka panjang.

Skala industrial dan digital merujuk pada dua jenis ekonomi yang berbeda. Skala industrial merujuk pada ekonomi yang dasarkan pada produksi barang dan jasa secara massal, sementara skala digital merujuk pada ekonomi yang dasarkan pada teknologi dan informasi.

Di era industri,

ekonomi kita dasarkan pada produksi massal yang dukung oleh teknologi mekanis dan listrik. Perusahaan-perusahaan besar menguasai pasar, dan konsumen tidak memiliki banyak pilihan dalam hal produk dan harga. Namun, dengan munculnya teknologi informasi dan internet, skala digital mulai mengambil alih ekonomi. Skala digital didasarkan pada kecepatan, aksesibilitas, dan personalisasi.

Salah satu perbedaan utama antara skala industrial dan digital adalah cara produksi. Di era industrial, produksi kita dasarkan pada skala besar, dan perusahaan harus memiliki mesin, pabrik, dan karyawan yang banyak untuk memproduksi barang secara massal. Namun, di era digital, produksi lebih terfokus pada inovasi teknologi dan informasi. Perusahaan-perusahaan digital dapat memproduksi dan menyebarkan produk mereka dengan cepat dan mudah, bahkan dengan hanya beberapa orang dalam tim.

Perbedaan lainnya adalah dalam hal model bisnis. Di era industrial, model bisnis yang paling umum adalah model bisnis B2B (bisnis ke bisnis) atau B2C (bisnis ke konsumen) yang didasarkan pada produksi massal. Namun, di era digital, model bisnis yang paling umum adalah model bisnis C2C (konsumen ke konsumen), seperti pasar online dan jasa freelance. Model bisnis lainnya termasuk model bisnis freemium, di mana produk dasar gratis tetapi fitur tambahan berbayar, dan model bisnis langganan, di mana pelanggan membayar biaya bulanan atau tahunan untuk menggunakan produk atau layanan.

Selain itu,

dalam skala digital, keterlibatan pelanggan lebih penting daripada sebelumnya. Pelanggan memiliki akses ke lebih banyak informasi dan memiliki lebih banyak pilihan daripada sebelumnya. Oleh karena itu, perusahaan harus berfokus pada pengalaman pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan untuk mempertahankan bisnis mereka.

Meskipun skala digital memiliki keuntungan dalam hal kecepatan, aksesibilitas, dan personalisasi, skala industrial tetap relevan dalam beberapa sektor, seperti industri manufaktur dan produksi berat. Ada juga sektor-sektor yang telah memanfaatkan kedua skala ini, seperti industri otomotif dan teknologi medis, di mana produksi massal dan inovasi teknologi dan informasi diperlukan.

Kesimpulannya,

skala industrial dan digital memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal produksi, model bisnis, dan pengalaman pelanggan. Skala digital lebih terfokus pada inovasi teknologi dan informasi, sementara skala industrial lebih terfokus pada produksi massal. Namun, kedua skala ini dapat digunakan bersama untuk memaksimalkan potensi bisnis. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing skala dan mencari cara untuk menggabungkan keduanya.

Dari perbandingan skala industrial dan digital di atas, terlihat bahwa ada banyak perbedaan yang signifikan antara keduanya. Skala industrial didasarkan pada produksi massal dan berorientasi pada produk fisik, sementara skala digital lebih tentang layanan, pengalaman, dan data. Skala digital juga lebih mudah diukur dan dapat diperbaiki secara cepat berkat kemampuan teknologi untuk mengumpulkan data dan memberikan umpan balik secara instan.

Namun,

hal-hal ini tidak berarti bahwa skala digital adalah pengganti langsung untuk skala industrial. Kedua jenis skala ini sebenarnya dapat saling melengkapi. Banyak perusahaan yang memadukan keduanya untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mempercepat inovasi produk dan layanan.

Namun, penting bagi perusahaan dan individu untuk memahami perbedaan antara skala industrial dan digital dan bagaimana mereka dapat mengoptimalkan masing-masing untuk mencapai tujuan bisnis dan pribadi mereka. Jika kita dapat memanfaatkan kekuatan keduanya secara efektif, kita dapat menciptakan masa depan yang cerah dan inovatif.

Referensi:

  • Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The second machine age: Work, progress, and prosperity in a time of brilliant technologies. WW Norton & Company.
  • Shapiro, C., & Varian, H. R. (1999). Information rules: A strategic guide to the network economy. Harvard Business Press.
  • West, J. (2018). Digital transformation and the rise of platform ecosystems. Strategic Direction, 34(9), 10-12.